When the Sun Goes Down, Don't Be Upset, Rainbow Comes After Rain
  • Beranda
  • .
  • When the Sun Goes Down, Don’t Be Upset, Rainbow Comes After Rain
  • .

When the Sun Goes Down, Don’t Be Upset, Rainbow Comes After Rain

When the Sun Goes Down, Don’t Be Upset, Rainbow Comes After Rain

When the Sun Goes Down, Don't Be Upset, Rainbow Comes After Rain

Persiku Kudus bukan sekadar klub sepak bola.  Ia adalah roh yang tumbuh dalam pelukan waktu,  menjadi napas di antara senyap, dan pelita yang setia menyala di tengah gulita. Bagi sebagian orang pula, Persiku adalah napas di antara kerasnya rutinitas dan gema yang mengusir sepi di jalan yang tak berujung. Persiku menjelma tawa, tangis, dan harapan,  bahkan Persiku adalah hidup itu sendiri.

 

Ingatkah kalian dengan hari itu? Hari dimana kebanggaan kita berhasil kembali promosi ke kasta kedua Liga Indonesia setelah satu dekade lamanya. Sorak sorai yang membakar api bahagia di kabupaten kecil ini. Sekadar mengingatnya saja sudah cukup untuk menyalakan kembali percik bahagia di dalam hati.

 

Dan ingatkah juga kalian dengan musim lalu atau musim-musim sebelum itu? Pahit yang selalu kita telan bukan? Jatuh bangun, bertumbuh dan berproses kita lalui bersama. Kita terluka bukan hari ini saja, kita telah melewati hari-hari sulit sebelum ini.

 

Mengutip penggalan lirik lagu Sementara dari Float,

“Percayalah hati lebih dari ini

Pernah kita lalui

Jangan henti di sini”

Kita telah melalui hari-hari sulit itu, tapi kita tak berganti warna, kita tetap dengan satu nama yang sama PERSIKU KUDUS.

 

Mencintai suatu hal, berarti kita harus siap menerima buruknya juga, kan? Bagaimanapun kondisinya, kami semua akan tetap berpegang pada satu bendera yang sama, kami semua akan tetap berdiri di sini.

 

Cinta ini tak pernah pudar, apalagi menghilang. Ku rapalkan doa terbaik untukmu, tugasmu hanyalah bertarung dengan maksimal. Rasakan getaran di setiap gema teriakan kami. Kami tak pernah main-main dalam mendukungmu, mengupayakanmu, bahkan mengorbankan banyak hal,  jadi kami harap engkau pun begitu. Tolong, berjuanglah. 

 

Percayalah, ini hanya sementara dan kita akan menjulang lebih tinggi.

COME ON YOU MACAN MURIA!

Make a Comment

Your email address will not be published. Required field are marked*